Cara Tes Psikologi Saat Melamar Kerja
Tes psikologi pada saat melamar pekerjaan merupakan salah satu tes yang dilakukan untuk melihat individu seseorang.Sebagian besar perusahaan-perusahaan besar, mampu mengadakan tes-tes yang secara rinci dan teliti. Namun pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil, tidak begitu menghiraukan tes-tes yang mendetail. Cukup hanya menggunakan wawancara-wawancara sebagai uji kemampuan tertentu pada perusahaannya itu. Oleh sebab itu, kadang-kadang segala macam keputusan banyak ditangani para pemiliknya sendiri. Contohnya pada perusahaan keluarga.
Tepati bagi perusahaan yang tergolong besar pendelegasian pekerjaan telah demikian mapan dan manajemen perusahaan telah teratur sedemikian rupa, maka tes-tes psikologi itu dianggap perlu dan penting dilaksanakan. tes itu dilaksankan untuk meramalkan para calon yang terpilih untuk dinominasikan bagi keberhasilan masa depan setelah calon diterima bekerja. Tidak hanya itu saja, yang akan dipilih haruslah mereka yang mempunyai kepribadian yang menarik, berwibawa, mampu berkomunikasi dan bergaul dengann semua pihak, baik ke atas, kebawahan, dan keluar jika diperlukan perusahaan. Berdaya pikir bagus, lancar bergerak, cepat tanggap didalam situasi yang kurang menguntungkan dan hal lainnya yang bersangkutan dengan maksud untuk memajukan perusahaan.
Kecerdasan, seseorang banyak ditafsirkan secara umum dengan kemampuan serba bisa, seperti cepat mengerti, cepat memahami, cepat menganalisa, cepat tanggap, dan sebagainya. Namun secara terbatas para kepala perusahaan, lebih banyak untuk dipergunakan bagi kelancaran tugas-tugas kepada pegawainya.
Prestasi, akan di ukur dengan apa yang diketahui, dipraktekkan, dialami para calon, pada bidang-bidang pekerjaan yang diakuinya. Namun setiap orang pasti mempunyai standar prestasi yang tidak akan sama, seperti pada bagian pekerjaan Administrasi, keuangan, produksi, pemasaran, teknisi, dan sebagainya. Yang tentunya untuk mengetahui samapai dimana kemampuannya. Apakah sejalan, kurang, atau lebih dari yang dipraktekkan perusahaan tersebut.
Jika kecerdasaan bersifat umum, maka Bakat merupakan suatu kemampuan seseorang yang sangat khusus. Contoh dari kemampuan yaitu kelebihan seseorang untuk menghasilkan sesuatu. Seperti merekayasa sesuatu, menggunakan pengetahuannya, berdasarkan daya pikir, berbuat, dengan hasil kerjanya secara sempurna, seperti mencipta, berbahasa, mengarang, bermusik, mekanik, menggunakan perkakas/alat, melukis, mengajar, berbicara, memimpin, dan sebagainya.
memang tidak begitu mudah memilih dan memilah kemampuan seseorang, apalagi menentukan bakat. apakah seseorang calon pegawai mempunyai bakat pada bagian-bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Namun pemantauan tentang bahasa tubuh akan lebih mudah untuk memperkirakannnya, atau jika sudah diberikan pelatihan-pelatiihan kerja tertentu.
Bagi tenaga kerja kelas menengah, Direksi, Kepala, Manager, personalia, dan aparat-aparat yang menangani pemilihan para calon pegawai, pengalamannya akan mempertimbangkan secara seksama tentang pantas atau tidaknya seseorang calon diterima sebagai tenaga kerja baru. Maka sebaiknya para calon tenaga kerja untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menghadapi tes-tes. Dan yang terutama adalah kesiapan mental.
Tepati bagi perusahaan yang tergolong besar pendelegasian pekerjaan telah demikian mapan dan manajemen perusahaan telah teratur sedemikian rupa, maka tes-tes psikologi itu dianggap perlu dan penting dilaksanakan. tes itu dilaksankan untuk meramalkan para calon yang terpilih untuk dinominasikan bagi keberhasilan masa depan setelah calon diterima bekerja. Tidak hanya itu saja, yang akan dipilih haruslah mereka yang mempunyai kepribadian yang menarik, berwibawa, mampu berkomunikasi dan bergaul dengann semua pihak, baik ke atas, kebawahan, dan keluar jika diperlukan perusahaan. Berdaya pikir bagus, lancar bergerak, cepat tanggap didalam situasi yang kurang menguntungkan dan hal lainnya yang bersangkutan dengan maksud untuk memajukan perusahaan.
Kecerdasan, seseorang banyak ditafsirkan secara umum dengan kemampuan serba bisa, seperti cepat mengerti, cepat memahami, cepat menganalisa, cepat tanggap, dan sebagainya. Namun secara terbatas para kepala perusahaan, lebih banyak untuk dipergunakan bagi kelancaran tugas-tugas kepada pegawainya.
Prestasi, akan di ukur dengan apa yang diketahui, dipraktekkan, dialami para calon, pada bidang-bidang pekerjaan yang diakuinya. Namun setiap orang pasti mempunyai standar prestasi yang tidak akan sama, seperti pada bagian pekerjaan Administrasi, keuangan, produksi, pemasaran, teknisi, dan sebagainya. Yang tentunya untuk mengetahui samapai dimana kemampuannya. Apakah sejalan, kurang, atau lebih dari yang dipraktekkan perusahaan tersebut.
Jika kecerdasaan bersifat umum, maka Bakat merupakan suatu kemampuan seseorang yang sangat khusus. Contoh dari kemampuan yaitu kelebihan seseorang untuk menghasilkan sesuatu. Seperti merekayasa sesuatu, menggunakan pengetahuannya, berdasarkan daya pikir, berbuat, dengan hasil kerjanya secara sempurna, seperti mencipta, berbahasa, mengarang, bermusik, mekanik, menggunakan perkakas/alat, melukis, mengajar, berbicara, memimpin, dan sebagainya.
Tips Bisnis Anda |
memang tidak begitu mudah memilih dan memilah kemampuan seseorang, apalagi menentukan bakat. apakah seseorang calon pegawai mempunyai bakat pada bagian-bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Namun pemantauan tentang bahasa tubuh akan lebih mudah untuk memperkirakannnya, atau jika sudah diberikan pelatihan-pelatiihan kerja tertentu.
Bagi tenaga kerja kelas menengah, Direksi, Kepala, Manager, personalia, dan aparat-aparat yang menangani pemilihan para calon pegawai, pengalamannya akan mempertimbangkan secara seksama tentang pantas atau tidaknya seseorang calon diterima sebagai tenaga kerja baru. Maka sebaiknya para calon tenaga kerja untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menghadapi tes-tes. Dan yang terutama adalah kesiapan mental.
Open Comments
Close Comments
Posting Komentar untuk "Cara Tes Psikologi Saat Melamar Kerja"